Jurnaljateng.com – Business plan – Hayoo, siapa yang lagi merencanakan bisnisnya? Nih, ada panduan nih buat kalian yang lagi galau dalam membuat business plan.
Apa itu Business plan?
Kalau belum pernah dengar tentang business plan, intinya nih adalah sebuah dokumen yang berisi rencana bisnis lengkap dengan analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan lain-lain yang diperlukan untuk menjalankan sebuah usaha.
Makanya, penting banget untuk bikin business plan agar usaha kita bisa sukses dan minim risiko kerugian.
Pertama-tama, kita perlu melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Analisis pasar ini berisi tentang informasi pasar yang ingin kita tuju dan segmentasi konsumen.
Kita juga perlu melakukan analisis kompetitor supaya kita bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing kita di pasar.
Nah, setelah itu, kita juga harus melakukan analisis SWOT. Apa itu SWOT? Ya, SWOT ini singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.
Intinya, kita mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis kita. Kita harus membuat daftar kekuatan dan kelemahan kita dan mencari tahu peluang dan ancaman yang mungkin terjadi di pasar.
Produk business plan
Setelah itu, kita perlu memikirkan tentang produk atau jasa yang ingin kita tawarkan. Kita perlu mendeskripsikan produk atau jasa yang kita tawarkan, serta keunikan dan manfaat yang bisa dirasakan oleh konsumen.
Kita juga perlu menentukan harga yang tepat dan membuat perencanaan tentang strategi pemasaran kita.
Nah, kalau sudah bicara soal strategi pemasaran, tentu kita harus memikirkan tentang rencana pemasaran kita. Kita harus membuat strategi pemasaran yang jelas dan efektif untuk menarik perhatian konsumen.
Kita juga perlu mempertimbangkan strategi pemasaran online dan offline. Jangan lupa, kita juga harus menentukan anggaran pemasaran yang sesuai dengan kondisi keuangan kita.
Setelah itu, kita perlu membuat rencana operasional tentang bagaimana bisnis kita akan dijalankan. Kita harus membuat deskripsi tentang bagaimana proses produksi dan distribusi bisnis kita.
Kita juga perlu menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis kita, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan lain-lain.
Setelah itu, kita perlu memikirkan tentang manajemen dan organisasi yang akan menjalankan bisnis kita. Kita harus membuat struktur organisasi dan hierarki yang jelas.
Kita juga harus menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim. Jangan lupa, kita juga harus menentukan anggaran sumber daya manusia yang sesuai.
Terakhir, kita perlu membuat proyeksi keuangan. Proyeksi keuangan ini berisi tentang proyeksi pendapatan dan pengeluaran bisnis kita.
Kita juga harus menghitung titik impas (break even point) dan membuat proyeksi laba rugi untuk mengetahui potensi keuntungan atau kerugian yang mungkin terjadi di bisnis kita.
Nah Setelah kita sudah mengetahui seluruh informasi yang diperlukan untuk membuat business plan, kita bisa mulai membuat draft dari dokumen tersebut.
Pastikan kita menuliskan seluruh informasi yang dibutuhkan secara jelas dan terstruktur sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
Namun, sebelum menulis draft, ada baiknya kita juga mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Tujuan dari business plan Sebelum mulai menulis business plan, pastikan kita sudah memiliki tujuan yang jelas dari pembuatan dokumen tersebut.
- Apakah business plan itu dibuat untuk tujuan internal atau eksternal? Apakah untuk mendapatkan investor atau hanya sebagai panduan internal bagi tim bisnis?
- Dengan mengetahui tujuan yang jelas, kita bisa menyesuaikan isi dan tata letak dari business plan agar lebih efektif dan efisien.
Audience Kita juga perlu mempertimbangkan siapa target audience dari business plan kita.
Apakah ditujukan untuk calon investor, pelanggan potensial, atau tim internal kita sendiri? Dengan mengetahui target audience, kita bisa menyesuaikan bahasa dan gaya penulisan agar lebih tepat sasaran.
Penampilan visual Selain isi dan struktur, penampilan visual dari business plan juga penting untuk diperhatikan.
Kita bisa menggunakan grafik, tabel, atau diagram untuk memperjelas informasi dan membuat business plan lebih menarik dibaca.
Jangan terlalu rumit Kita perlu ingat bahwa business plan bukanlah dokumen akademik yang harus menggunakan bahasa formal dan rumit.
Sebaliknya, kita bisa menggunakan bahasa gaul yang lebih mudah dipahami oleh orang awam. Pastikan kita juga tidak terlalu banyak menggunakan jargon dan istilah teknis yang sulit dipahami.
Revisi dokumen
Review dan revisi Setelah kita selesai menulis business plan, pastikan kita mereview dan merevisi dokumen tersebut.
Kita bisa meminta pendapat dari teman atau ahli bisnis untuk membantu mengevaluasi business plan kita. Jangan lupa, kita juga harus memperbarui business plan kita secara berkala untuk mengikuti perkembangan bisnis dan pasar.
Nah, itulah tadi beberapa tips untuk membuat business plan yang efektif dan efisien.
Dengan memiliki business plan yang baik, kita bisa menjalankan bisnis kita dengan lebih terstruktur dan minim risiko kerugian.
Tentu saja, membuat business plan bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan banyak waktu dan usaha.
Namun, dengan tekad dan ketekunan, kita pasti bisa membuat business plan yang baik dan berhasil menjalankan bisnis kita dengan sukses. Selamat mencoba!