KAI kereta egreg kroya cilacap banjar (sepur kluthuk)

You are currently viewing KAI kereta egreg kroya cilacap banjar (sepur kluthuk)
*** Local Caption *** Seorang pemudik memanfaatkan jendela pintu kereta yang pecah untuk masuk kerbong kereta yang penuh sesak di Stasiun Senen, Jumat (20/10/06). Stasiun Senen dipenuhi puluhan ribu pemudik yang akan meninggalkan Jakarta untuk berelabaran di kampung halaman masing-masing.
  • Post category:Berita / Cilacap
  • Post last modified:2023-01-18
  • Reading time:4 mins read

jurnaljateng.com Cilacap – Tahukah kalian tentang kereta egreg (sepur kruthuk)?.

Kereta egreg, atau sepur kruthuk,nama resmi PT KAI Kereta Api Campuran.

Kereta dengan tujuan banjar-kroya tersebut buatan tahun 1954 dan di bangun rell kereta tersebut oleh staatspoorwegen.

Disebut kereta kruthuk atau egreg karena pada saat kereta berjalan sangat lincah, bergerak sangat cepat, seperti ada gempa tujuh skala liter, bunyinya egrek, kruthuk.

Dalam bahasa resmi disebut Kereta Api Campuran karena kereta api tersebut memiliki gerbong yang mengangkut penumpang dan gerbong yang mengangkut barang.

Biasanya ada dua gerbong penumpang di bagian belakang lokomotif dan Gerbong barang di belakang gerbong penumpang.

Gerbong barang biasanya lebih banyak dari gerbong yang membawa penumpang.

Sepur tersebut melayani penumpang dari stasiun Banjar di Ciamis, Jawa Barat, sampai Kroya, Cilacap, Jawa Tengah dan dan sebaliknya.

Stasiun yang dilalui adalah:

  • banjar
  • rancakole
  • langen
  • cikawung
  • meluwung (mlewong)
  • cilongkrang
  • cipari
  • sidareja
  • gandrungmangu
  • sitinggil
  • kawunganten
  • kubangkangkung
  • jeruklegi
  • lebeng
  • Pasar kliwon
  • maos
  • sikampu kroya

Kereta egreg ada dua kereta dalam sehari

Kereta 1 Biasanya Kereta berangkat dari stasiun kroya sekitar pukul 07:00 WIB dan tiba di stasiun banjar pada pukul 12:00 WIB lalu kembali ke stasiun kroya pada pukul 13:00 WIB .

Kereta 2 berangkat dari stasiun Banjar pada pukul 07:00 WIB, tiba di stasiun kroya pada pukul 12:00 WIB, dan kembali ke Banjar.

Meskipun seperti itu namun setiap hari kereta tersebut sangat di padati penumpang dan para pedagang makanan dan jajanan tradisional.

Kereta kelas ekonomi

Kereta egreg (sepur kruthuk) termasuk kereta kelas ekonomi, jika ada kereta kelas bisnis ataupun eksekutif yang akan melalui jalur tersebut, kreta egreg harus menunggu lama di stasiun sampai kereta kelas bisnis itu lewat baru kemudian kereta egrek melanjutkan perjalanannya.

Kondisi kereta egreg

Kondisi kereta egreg merupakan jenis kereta lama, kotor, kumuh dan terlihat tidak rapih hampir tidak ada air sama sekali.

Bentuk kursi penumpang yang lurus menggunakan kursi kayu mirip seperti (risban) yang di tempatkan di sisi-sisi dalam gerbong.

Ketika sampai di stasiun banjar yang naik kebanyakan para pedagang kerupuk dan sesampainya di stasiun kroya yang naik para pedagang makanan tradisional.

Namun sayangnya kereta khusus tersebut sudah tidak beroperasi lagi di PT KAI, dengan alasan tidak ada nilai keuntungan dikarenakan para penumpang tersebut tidak membeli karcis(Tiket) kepada pihak KAI dan lebih memilih untuk membayar kondektur.

Padahal PT KAI dari pemerintah tidak pernah mengutamakan keuntungan dan jabatnya.

Tanpa kereta api, transportasi umum terbilang sulit
Karena tidak beroperasinya lagi kereta egreg
Khususnya di bagian timur Ciamis.

Kalau pake transportasi mobil harus muter-muter wilayah tidak sesimpel naik kereta egreg.

Yang lebih kasihan saat ini para pedagang kerupuk dan sayur sekarang tidak bisa memanfaatkan transportasi kereta egreg lagi yang biasanya hanya membayar 1000 rupiah sudah bisa memasukan barang daganganya.

Saya heran dengan pemerintah khususnya PT KAI, bagaimana mungkin kendaraan massal yang mudah digunakan untuk umum malah tidak di operasikan lagi “ujar warga pengguna jasa KAI.

Berikut beberapa foto kereta tempo dulu:

Kai
Foto merupakan salah satu sepur banjar kroya tempo dulu

 

Kai tempo dulu
Penumpang kai memanfaatkan jendela pintu kereta yang pecah untuk masuk kerbong kereta yang penuh sesak di Stasiun , Jumat (20/10/06). Stasiun dipenuhi puluhan bahkan ratusan penumpang.

 

Pedagang kai
Foto beberapa pedagang makanan tradisional di stasiun banjar.

 

Penumpang kai
Foto penumpang kai berdusak-dusak menaiki kereta egreg demi bisa sampai tujuan mereka masing-masing.