Tutorial mandi junub yang benar

You are currently viewing Tutorial mandi junub yang benar
  • Post category:Berita / Cilacap
  • Post last modified:2023-01-19
  • Reading time:5 mins read

Tutorial mandi junub yang benar, mandi junub bagi umat islam adalah suatu kewajiban untuk bermandi junub (mensucikan badan). jurnaljateng.com

Assalamu’alaikum sahabat muslim yang mulia,
Pertama mari kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT telah di beri kesehatan serta di berikan nikmat dan karunianya.

Dalam agama islam tentunya tidak asing lagi dengan (mandi junub) mandi junub merupakan salah satu kewajiban bagi kaum muslimin untuk mensucikan badan dari hadas besar, Tentunya untuk para remaja yang memasuki masa baligh pria maupun perempuan.

Mandi wajib didefinisikan dengan membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.

Agar senantiasa memenuhi kewajiban sebagai umat ilsam, umat muslim diwajibkan untuk bermandi junub (mandi suci) ketika setelah berhubungan intim antara pasangan dalam rumah tangga (mengeluarkan sperma)

Meskipun orang junub tidak boleh mengerjakan ibadah, tapi bukan berati mereka najis. Jadi jangan sampai alergi kalau disentuh orang junub. Hal ini pernah dialami oleh Abu Hurairah yang kebetulan pada waktu itu sedang junub dan bertemu Rasulullah. Abu Hurairah langsung pergi diam-diam dan langsung mandi karena malu bertemu Rasulullah dalam keadaan junub.

Dalam Shahih al-Bukhari dikisahkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ لَقِيَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي طَرِيقٍ مِنْ طُرُقِ الْمَدِينَةِ وَهُوَ جُنُبٌ فَانْسَلَّ فَذَهَبَ فَاغْتَسَلَ فَتَفَقَّدَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا جَاءَهُ قَالَ أَيْنَ كُنْتَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقِيتَنِي وَأَنَا جُنُبٌ فَكَرِهْتُ أَنْ أُجَالِسَكَ حَتَّى أَغْتَسِلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ اللَّهِ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَا يَنْجُسُ

“Dari Abu Hurairah bahwa ia ditemui Nabi SAW dalam keadaan junub di salah satu jalan di Madinah. Ia menyelinap pelan-pelan dan pergi mandi. Rasulullah SAW kehilangannya. Ketika ia datang beliau bertanya: Ke mana engkau, hai Abu Hurairah? Ia menjawab: Wahai Rasulullah, baginda bertemu saya, sedangkan saya dalam keadaan junub. Saya tidak senang menemani Anda sebelum saya mandi. Rasulullah SAW bersabda: Maha Suci Allah! Sesungguhnya orang mukmin itu tidak najis. (HR: al-Bukhari)

Sesudah mendengarkan sebuah penjelasan Abu hurairah, Rasulullah langsung menegaskan bahwa orang mukmin itu tidak najis. Hanya diwajibkan mandi besar dan tidak boleh melakukan ibadah tertentu sebelum mandi. Selain dari itu, misalkan bertemu orang atau bergaul dengan manusia tetap dibolehkan.

Tidak hanya bagi pasangan yang sudah menikah saja tentunya namun begitu juga untuk para remaja kaum muslimin setelah bermimpi basah(mengeluarkan sperma).

Namun para remaja muslim terkadang masih banyak juga terutama di indonesia yang belum tahu tata cara mandi junub yang benar mari kita simak seperti apa tutorial mandi junub yang benar.

Tutorial mandi junub yang benar

Niat dan Doa Mandi Besar

Terdapat berbagai bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuan melakukannya, di antaranya:

A. Niat dan Doa Secara Umum

Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar.

Berikut niat dan doa secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta’ala.

b. Niat dan Doa Setelah Haid

Ketika menstruasi (haid) ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang untuk bersholat dan puasa. Melakukan mandi junub bisa dilakukan ketika haid telah berakhir agar bisa kembali menunaikan ibadah.

Berikut niat dan doa setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

c. Niat dan Doa Setelah Nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa.

Berikut niat dan doa setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

Mandi wajib dengan membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.

Tujuan mandi wajib ini untuk membersihkan diri dari hadas kecil maupun hadas besar. Jika tidak melakukan mandi besar, tubuh dianggap masih belum suci dan belum bisa melakukan kewajiban ibadah bagi seorang muslim.

 

Mencuci Kedua Tangan

  • Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.
  • Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
  • Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan.
  • Mencuci Kembali Tangan
  • Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.
  • Berwudu
  • Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.
  • Membasahi Kepala
  • Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
  • Memisah-misah Rambut
  • Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan.      Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”
  • Membasahi Seluruh Tubuh dengan air
  • Mengguyurkan air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.

Demikian tata cara untuk mandi junub yang dapat dilakukan. Melakukannya dengan benar, maka akan membersihkan diri dari hadas besar. Ibadah yang dilakukan juga dapat diterima oleh Allah SWT.